Manusia dan media

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ 
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

media jika di cari artinya dalam kbbi merupakan sebuah alat (sarana) komunikasi. Zaman tahun 1970-an, media informasi yang bisa diakses secaa terbatas terdiri atas koran, radio, dan televisi (masih sangat langka). Kini, untuk mendapatkan informasi ataupun layanan informasi khusus yang memanjakan pengguna ditawarkan di manamana. Keragaman sumber penyebar informasi menjadikan dunia berita masa kini telah mengalami kelebihan beban. Siapa saja bisa menjadi pemberita --benar maupun hoax- dalam banyak media tayangnan informasi. Segera setelah tayang, berita apapun bisa menyebar dengan proses copy-paste berita di setiap sudut lokasi pengguna media. Tidak mengherankan, bisnis berita, layanan penyediaan berita, maupun para pemulung berita dan pemasung berita, subur di mana-mana. 

Seorang ahli media berbangsa Yahudi pernah menegaskan bahwa ”jika ingin menguasai dunia, maka kuasailah media”. Maksudnya, media informasi yang kini telah banyak digunakan dan menyebar hingga ke pelosok kawasan setiap negara, dengan beragam bentuk dan tampilannya, adalah media. informasi merupakan sesuatu yang penting karna hakikat manusia itu selalu ingin tahu sehingga sepanjang hari seorang manusia terus mengupdate informasi yang ia ketahui dan informasi tentunya didapat dari media entah dari model apapun dan tipe manapun pasti mengandung sebuah informasi yang membuat orang menjadi sangat ingin tahu untuk mengetahuinya.

namun media semakin lama semakin berubah dalam arti menyeleweng, coba kalian teliti bagaimana media di zaman sekarang mementingkan rating dan selalu memberikan apa yang masyarakat inginkan bukan yang masyarakat butuhkan. Lama-lama, dengan perkembangan industri, media gak cuma menyampaikan berita seputar isu-isu penting kayak politik dan ekonomi, tapi juga merambah ke konten hiburan. Media mulai mengeksplorasi hal-hal yang excites the audiences, kayak berita skandal, berita bencana, seks, ketenaran, selebritas, dan lain-lain.

banyak juga media media lain yang memberikan berita hoax yang justru menimbulkan perselisihan diantara masyarakat. ayat diatas adalah firman allah yang menerangkan bahwa kita sebaiknya harus mensortir sebuah informasi yang kita dapat karna itu tentunya belum tentu 100% benar.

Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim berkata, “Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan kroscek terhadap berita dari orang fasik. Karena boleh jadi berita yang tersebar adalah berita dusta atau keliru.”
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di saat menerangkan ayat di atas, beliau berkata, “Termasuk adab bagi orang yang cerdas yaitu setiap berita yang datang dari orang kafir hendaknya dicek terlebih dahulu, tidak diterima mentah-mentah. Sikap asal-asalan menerima amatlah berbahaya dan dapat menjerumuskan dalam dosa. Jika diterima mentah-mentah, itu sama saja menyamakan dengan berita dari orang yang jujur dan adil. Ini dapat membuat rusaknya jiwa dan harta tanpa jalan yang benar. Gara-gara berita yang asal-asalan diterima akhirnya menjadi penyesalan.
Sekali lagi untuk berita dari orang fasik, hendaklah benar-benar dilakukan kroscek dan cari kejelasan. Jika sudah dapat bukti akan benarnya berita tersebut, baru boleh diterima. Jika terbukti dusta, maka jelas harus didustakan dan tidak boleh diamalkan.”
As Sa’di menyatakan lagi selanjutnya, “Ayat tersebut juga jadi dalil bahwa berita dari orang yang jujur itu diterima. Sedangkan berita dari orang yang berdusta, tertolak. Sehingga berita dari orang fasik, maka didiamkan. Oleh karenanya salaf tetap masih menerima riwayat dari orang Khawarij yang terkenal jujur walau ia fasik.” Demikian disebutkan oleh Syaikh dalam Taisir Al Karimir Rahman.
Sikapilah berita yang ada dengan cermat di berbagai media yang ada di internet, TV dan radio. Berita-berita yang ada bukanlah dari orang yang jujur, namun dari orang yang ingin cari ketenaran, ingin ratingnya naik, ingin buat sensasi dan ada yang maksudnya demi mendapat penghasilan semata. Tugas kita harus pandai-pandai mengkroscek dan mencari kebenaran suatu berita tidak memasukkan dalam telinga begitu saja atau bahkan dengan mudahnya disebar pada yang lain.
referensi 
tafsirweb.com                                                                                                  https://rumaysho.com/7891-jangan-mudah-menerima-berita-media.html                                            Tugas8.c-ManusiaDanMedia.pdf                                                                    https://www.ziliun.com/articlesapa-yang-salah-dari-media-saat-ini/


Komentar

Postingan Populer